Pentingnya Personalization in Marketing

“Personalization in marketing aims to make consumers feel like they truly have the most beautiful eyes in the world” (Will Fraser)

Personalization in Marketing atau Personalisasi dalam Pemasaran menjadi penting demi merebut hati konsumen. Mengapa? Sebab, sebuah studi yang dilakukan oleh University of Texas menyimpulkan bahwa langkah personalisasi di dalam pemasaran lebih dari sekadar membuat konsumen merasa istimewa.

Studi tersebut menjelaskan bahwa ada dua alasan mengapa Personalization in Marketing menjadi strategi yang efektif. Alasan pertama, karena saat ini konsumen telah dibombardir oleh informasi yang berlebihan melalui iklan, termasuk iklan yang generik. Alasan kedua, karena konsumen ingin hasratnya terkontrol. Sejatinya, Personalization in Marketing efektif untuk konsumen dalam menyaring informasi yang tidak perlu dan menyerahkan kendali kepada konsumen.

Menurut Will Fraser, dalam www.business2community.com, pemasaran adalah tentang memberikan informasi berharga di tempat yang tepat dan waktu yang tepat. Lantas, bagaimana cara memberikan informasi berharga tersebut kepada orang yang tepat? Jawabannya adalah Personalization in Marketing.

Personalization in Marketing atau Pemasaran yang Dipersonalisasi menggunakan informasi pelanggan, demografi, dan perilaku mereka untuk menentukan tempat terbaik, waktu yang tepat, dan kepada orang yang tepat.

Lantas, apa manfaat dari Pemasaran yang Dipersonalisasi? Ada enam manfaat yang diperoleh dari Personalization in Marketing. Pertama, Meningkatkan Penjualan. Tujuan umum dari Personalization Marketing adalah meningkatkan penjualan, meningkatkan jumlah frekuensi penjualan yang terjadi, dan meningkatkan jumlah uang yang dibelanjakan per penjualan.

Kedua, Membangun Hubungan yang Lebih Baik. Apakah Anda B2B (Business to Business) atau B2C (Business to Consumer), maka semua pemasar berusaha membangun hubungan dengan pelanggannya. Pemasaran yang dipersonalisasi membantu memperkuat hubungan ini. Hubungan mereka menjadi lebih eksklusif, murni, dan intim.

Ketiga, Meningkatkan Pengalaman Pelanggan. Dengan pemasaran yang dipersonalisasi, maka dapat meningkatkan pengalaman pelanggan, terutama saat berinteraksi dengan merek Anda.

Keempat, Meraih Perhatian Pelanggan. Pemasaran yang dipersonalisasi dapat meningkatkan keterlibatan pelanggan. Antara lain, dengan menunjukkan produk yang benar-benar diminati pelanggan, menyampaikan pesan yang sangat berarti bagi pelanggan, dan menghilangkan informasi yang tidak perlu.

Kelima, Membuat Pelanggan untuk Kembali. Seperti yang disebutkan di atas bahwa pemasaran yang dipersonalisasi meningkatkan pengalaman pelanggan. Dan, pengalaman positif akan meninggalkan kenangan indah di benak pelanggan. Pengalaman itulah yang akhirnya dapat meningkatkan kemungkinan pelanggan akan mengingat bisnis Anda saat mereka perlu membeli produk atau menggunakan layanan Anda kembali.

Keenam, Meningkatkan Pengetahuan Pelanggan. Teknologi pemasaran personalisasi berjalan berdasarkan data. Semakin banyak data pelanggan yang Anda kumpulkan, maka akan semakin mudah untuk membuat pilihan berdasarkan informasi.

Pages: 1 2

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Sign In

Get the most out of SWA by signing in to your account

(close)

Register

Have an account? Sign In
(close)