Konsumsi baja di Indonesia mengalami pertumbuhan tiap tahunnya. The Indonesian Iron and Steel Association (IISAI) memprediksi penggunaan baja tahunan di Tanah Air akan naik menjadi 23 juta ton pada 2025 mendatang. Sepuluh tahun berikutnya, tahun 2035, konsumsinya diperkirakan kenbali meningkat menjadi 45 juta ton.
Oleh karena itu, pemerintah Indonesia melalui Kementerian Perindustrian Republik Indonesia, memberikan dukungan penuh pada pengembangan tiga kluster industri baja. Ketiga cluster itu bernilai total US$ 14,89 miliar dan akan berlokasi di Cilegon-Banten, Batulicin-Kalimantan Selatan, dan Morowali-Sulawesi Tengah.
Fakta itulah yang membuat pameran "Indometal 2018" kembali dihadirkan di JiExpo, Kemayoran-Jakarta, pada 17-19 Oktober 2018. Tak kurang dari 200 peserta pameran dari 23 negara di dunia berpartisipasi pada pameran tersebut. Termasuk dari China, Jerman, Italia, dan Taiwan. Pada kesempatan itu, akan dipamerkan aneka produk baru serta inovasi sekaligus teknologi terkini.
Managing Director Messe Dusseldorf Asia Gernot Ringling menegaskan bahwa tahun ini, pameran Indometal 2018 diikuti oleh 22 negara dari luar Indonesia. "Hal itu membuktikan bahwa banyak yang melihat nilai dan potensi pasar di Indonesia," yakinnya.
Tak hanya pameran, menurut Direktur PT Wahana Kemalaniaga Makmur Rini Sumardi, pameran Indometal 2018 juga akan menghadirkan sejumlah seminar yang digelar oleh para asosiasi industri terkait. Antara lain, Asosiasi Pengecoran Logam Indonesia (APLINDO) yang menyajikan isu "Mendukung Program Pemerintah untuk Menguatkan Industri Hulu" dan Gabungan Asosiasi Perusahaan Pengerjaan Logam dan Mesin Indonesia (GAMMA) yang menghadirkan isu "Peningkatan Pemanfaatan TKDN Guna Meningkatkan Utilisasi Industri".
Bukan hanya seminar, beragam teknikal yang digelar para peserta pameran juga akan meramaikan pameran Indometal 2018. Presentasi teknikal tersebut terkait update dari teknologi dan peluncuran produk baru. Antara lain akan dilakukan oleh Kao Industrial (Thailand) Co Ltd, PT Green Plus Indonesia, Allied Mineral Product Inc., Shimadzu Analytical Instruments, Harbison Walker International, dan sebagainya.
