Aman Jaya Cetak 7.000 Tenaga Pelaut

Indonesia sebagai negara bahari, sejatinya memiliki tenaga kelautan yang memadai. Sayangnya, jumlah pelaut yang ada sekarang masih minim. Dengan penduduk lebih dari 250 juta, Indonesia saat ini hanya punya 150 ribu pelaut.

Bandingkan dengan Philipina. Dengan jumlah penduduk 80 juta, kata Penasehat Senior PT Buana Listya Tama Tbk, Widihardja Tanudjaja, mereka memiliki 600 ribu pelaut. “Soal tenaga kepelautan, Indonesia masih kalah dengan Philipina,” ujarnya di sela-sela acara reuni akbar sekaligus memperingati 50 tahun berdirinya Akademi Maritim Nasional Jakarta Raya (Aman Jaya) yang berlangsung di gedung pertemuan SMKN 57 Jakarta, Ahad (23/7).

Mengacu pada Philipina, imbuhnya, idealnya Indonesia harus punya 1-2 juta tenaga pelaut. “Minimal 2-3 kali lipat dari jumlah pelaut yang dimiliki Philipina,” tegasnya.

Menurutnya, pertumbuhan dunia maritim dan kapal sangat cepat sehingga dibutuhkan tenaga pelaut yang handal, karena kita selalu kekurangan. "Ini yang harus dicetak pelaut yang berkualitas sesuai standar International Maritime Organization agar bisa berkiprah di dalam dan luar negeri," ujarnya.

Sementara Direktur Aman Jaya Suroso Hadiwibowo, menguraikan sekolahnya telah menyumbang ribuan lulusan tenaga ahli di bidang kelautan. “Kami sudah mecetak lebih dari 7 ribu lebih perwira kepelautan,” tuturnya.

Sekolah ini memiliki tiga jurusan yaitu Nautika dan Teknika yang berfokus di bidang pelayaran, serta Tata Laksana Perairan Niaga yang di darat seperti mengatur lalu-intas kapal.


Dikatakan, lulusan dari Aman Jaya sudah tersebar di berbagai bidang, baik dalam dan luar negeri maupun perusahan dalam negeri dan juga di sektor pemerintah maupun swasta. (*)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Sign In

Get the most out of SWA by signing in to your account

(close)

Register

Have an account? Sign In
(close)