Oleh Jason Tedjasukmana, Head of Corporate Communications at Google Indonesia
Search.Atau “Pencarian” membantu seseorang menemukan informasi dengan cara mengorganisasi informasi, sehingga dapat diakses dengan mudah. Pencarian pada praktiknya dapat menunjukkan minat seseorang, termasuk konsumen. Jika seseorang mencari informasi online seputar penerbangan ke Indonesia, mereka kemungkinan tertarik untuk melakukan perjalanan tersebut.
Konsumen mendapatkan informasi dari pencarian melalui dua cara: pencarian organik atau berbayar. Bila menggunakan pencarian Google, hasil pencarian dipisahkan: hasil pencarian organik muncul di sisi kiri laman, sedang berbayar muncul di kanan dan bagian atas laman. Selanjutnya, hasil pencarian berbayar dilabel “ads” agar konsumen tahu bahwa itu adalah iklan. Tujuannya adalah agar baik konsumen maupun pengiklan mendaptkan manfaat dari kedua jenis pencarian.
PencarianOrganik
Hasil pada pencarian organik ditentukan secara otomatis oleh algoritma berdasarkan ratusan faktor—termasuk algoritma Page Rank—sehingga tidak seorang pun dapat membayar untuk posisi teratas. Namun itu bukan berarti tidak ada yang dapat dilakukan oleh para pemasar guna mendorong Website-nya ke posisi atas. Misalnya, dengan memastikan bahwa Google dapat menjelajah dan mengindeks Website dengan baik. Hal ini dapat dilakukan dengan cara mengoptimalkan laman yang berisi konten dan kata kunci yang relevan serta menghilangkan hambatan dalam pengindeksan.
Pencarian Berbayar
Pencarian berbayar memungkinkan para pemasar menjangkau konsumen yang mencari kata atau frasa terkait dengan bisnis mereka. Ini bisa saja pencarian nama perusahaan, produk yang dijual, atau layanan yang ditawarkan. Jika konsumen mencari di Google “tas perempuan” dan toko yang menjual tas menggunakan kata kunci tersebut untuk beriklan, maka iklan toko dapat muncul di sebelah hasil pencarian organik. Jika konsumen mengklik iklan tersebut maka ia akan masuk ke situs toko tersebut untuk melakukan pembelian atau sekadar melihat-lihat.
Pengiklan membayar iklan melalui proses lelang yang memperhitungkan kebutuhan pengiklan, pengguna, dan Google. Pengiklan ingin menampilkan iklan yang relevan, pengguna ingin melihat iklan yang relevan, dan Google ingin memastikan semua pihak puas dengan pengalaman mereka. Oleh karenanya, hanya iklan yang berkualitas dan relevan muncul di posisi teratas. Tentunya posisi iklan sangat penting. Studi menunjukkan bahwa 71% orang-orang melihat iklan di posisi tiga teratas.
Ada dua faktor penting dalam proses lelang, yang terjadi setiap ada permintaan dan memungkinkan pengiklan hanya membayar ketika konsumen mengklik iklan:
- Maximum cost-per-click (CPC) bid adalah harga tertinggi yang pengiklan bersedia bayar untuk setiap klik.
- Quality Score adalah taksiran kualitas iklan, kata kunci, dan halaman landing
Teknisnya, Peringkat Iklan didapat dari perkalian Maximum cost-per-click (CPC) bid dan Quality Score. Pengiklan dengan hasil perkalian tertinggi tidak perlu mengeluarkan banyak uang untuk mempertahankan posisi iklan teratas mereka, yaitu hanya cukup dengan mengalahkan pengiklan yang berada satu tingkat di bawahnya. Sistem ini memungkinkan para pengiklan cerdik untuk semakin fokus meningkatkan kualitas skor mereka sehingga mengurangi biaya iklan per klik mereka serta mendukung iklan yang relevan dan tepat sasaran—bukan melulu soal berapa banyak uang yang berani digelontorkan oleh pengiklan.
Pada simpulannya, relevansi adalah faktor yang amat penting. Ketika konsumen mencari sesuatu online dia akan memilih sumber informasi yang paling relevan—entah itu melalui pencarian organik atau berbayar. Untuk berkompetisi online, para pemasar harus memastikan iklan mereka relevan dan tepat sasaran. Konsumen di era digital mempunyai banyak akses ke informasi dan bisa saja kompetitor Anda hanya satu klik lagi dari iklan Anda. *
