Pertimbangkan 5 Tren Ini untuk Merancang Strategi Marketing 2018

Tahun 2018, Forrester Research meramalkan bahwa seluruh bisnis dan industri akan mengalami penurunan sebesar 30%. Penurunan itu terjadi karena pengalaman pelanggan mengalami penurunan. Oleh karena itu, tahun 2018 menjadi tahun yang berat bagi para pemasar, termasuk Chief Marketing Officer (CMO).

Brian Benedik, VP and Global Head of Ads Monetization at Spotify, seperti yang dikutip dari Marketing Dive, mengatakan bahwa sangat penting bagi peamsar, agensi, penerbit, dan pemilik platform saling bekerja sama untuk mewujudkan dan membangun kembali kepercayaan konsumen.

Lantas, bagaimana seharusnya pemasar mengembalikan kepercayaan konsumen dan meningkatkan pengalaman pelanggan? Ada sembilan tren yang dapat dipertimbangkan dalam mendefinisikan sekaligus merancang strategi marketing di 2018.

#1 Transparansi
Tak hanya kepercayaan pelanggan yang menurun, di tahun 2018 ini, pemasar juga dihadapkan pada tuntutan pelanggan yang menginginkan transparansi yang jauh lebih besar. Artinya, konsumen menginginkan merek untuk lebih terbuka tentang dari mana produk berasal dan apa yang merek atau produk perjuangkan. Untuk merek-merek lokal, penting bagi pemasar untuk mengomunikasikan value mereka melalui cara-cara yang membuat konsumen merasa lebih baik.

“Sekarang, konsumen mulai benar-benar ingin melihat secara transparan bagaimana perusahaan melakukan transaksi semua bisnisnya di sepanjang lini produksi," tutur Rebecca Coleman, Founding Partner Something Massive.

#2 Kualitas Konten adalah “Rajanya”
"Konten adalah raja" sepertinya menjadi pepatah basi. Namun, pemasar harus mendefinisi ulang konten yang memang diinginkan konsumen ataupun pelanggan. Menurut Executives like Procter & Gamble's Chief Brand Officer Marc Pritchard, ke depannya, format iklan yang berguna bagi konsumen memerlukan inovasi yang lebih banyak. “Kabar baiknya, dengan munculnya augmented reality, virtual reality, machine learning, dan tools lainnya tela membuka peluang pemasar untuk mewujudkan inovasi tersebut,” tegasnya.

#3 One-to-One Marketing pada Skala yang Lebih Dekat
Tahun 2018, pemasar dituntut untuk melakukan personalisasi apda strategi One-to-One Marketing. Artinya, personalisasi dilakukan pada segmen market yang lebih targeted. Bill Magnuson, CEO dan co-Founder Braze --sebelumnya Appboy- - mengatakan bahwa pemasaran digital one-to-one sudah terjadi dalam skala besar bagi pelanggan mereka.

Pemasar yang tidak mampu mengemas merek mereka secara personal (One-to-One Marketing), maka akan mengalami dampak buruk. Menurut Accenture, merek akan kehilangan kepercayaan pelanggan yang menyebabkan 43% konsumen beralih ke merek atau perusahaan lain. Sejatinya, dengan munculnya teknologi dan saluran baru, tahun 2018 akan menjadi perjalanan yang lebih rumit dan memerlukan waktu yang lebih lama bagi pemasar.

#4 Voice akan Membesar, Tetapi Belum Booming
Juniper Research meramalkan bahwa pemasar akan membelanjakan Voice-Powered Digital Assistants sebesar $ 19 miliar di 2022 mendatang. Artinya, perangkat yang terhubung dengan teknologi lewat Voice Search, seperti yang ditawarkan Aleza Amazon atau Google Assistant akan membesar di 2018, meskipun masih belum akan booming. Dengan teknologi suara itu, konsumen dapat memesan semuanya, mulai dari derterjen baru hingga tiket film, hanya dengan berbicara lewat perangkat mobile mereka.

#5 Influencer Markerting akan Menyusut
Studi Linqia mengungkapkan bahwa 39% profesional yang disurvei berencana untuk meningkatkan anggaran influencer marketing mereka pada tahun 2018. Ironisnya, saat volume dolar yang mengalir ke influencer tumbuh, jumlah vendor akan menyusut. Hal itu disebabkan oleh influencer dan platform harus memenuhi standard transparansi yang ketat yang telah ditetapkan oleh merek dan badan pengatur seperti FTC. Tak heran, jika tahun ini, akan banyak muncul in-house influencer untuk brand yang mampu menyuarakan nilai-nilai merek.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Sign In

Get the most out of SWA by signing in to your account

(close)

Register

Have an account? Sign In
(close)